Mengenal Charger Yang Digunakan Oleh Mobil Balap Formula E Jakarta

Sistem dari adanya pengisian daya tentunya merupakan sebuah hal pemeran penting pada mobil balap Formula E. Sistem pengisian daya ini pun menjadi komponen untuk dapat mengisi adanya kapasitas baterai layaknya dengan bahan bakar pada mobil bermesin bensin konvensional.

Pada dalam ajang balap Formula E ini pun, ABB ditunjuk untuk menjadi sebagai sponsor utama sekaligus juga untuk menjadi Official Charging Partner pada saat musim kemarin. Perusahaan yang telah berfokus kepada dalam sector bidang teknologi serta energi ini pun tentunya menyediakan sebuah fasilitas sistem pengisian daya baterai untuk mobil balap Formula E dengan sangat baik.

seperti dalam dunia permainan game rtp slot live, yang kini menyediakan sebuah fasilitas teknologi terbaik yang dapat mempermudah semua para penggunanya.

Dengan memiliki adanya kesempatan untuk dapat bertemu langsung dengan adanya perangkat pengisian daya tersebut pun yang telah dinamai dengan Spark Gen 3. Charger ini pun memiliki sifat portable serta dimensinya pun sangat cukup ringkas. Dimensi dengan tinggi 1.520 mm, sedangkan lebar yakni 1.150 mm, dan juga Panjang yakni 850 mm. bobotnya sendiri pun yakni mencapai pada 450 kg.

Bas Berix, dari Project Manager ABB, ini telah mengatakan bahwa charger buatan dari ABB dalam Formula E ini memiliki adanya dua outlet. Jika digunakan dalam satu outlet, dayanya pun yakni dapat mencapai hingga 160 kW. Sementara jika menggunakan keduanya, masing – masing pun dapat menghasilkan yakni 80 kW.

“Konektornya sendiri pun telah menggunakan dalam tipe CCS2, sama seperti layaknya dengan kendaraan listrik pada umumnya. Output yang telah dihasilkan ini pun dapat yakni hongga mencapai 200A dan juga 920V,” ujar dari Bas, pada saat ketika ditemui dalam ajang balap Formula E yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (3/6/2023).

Charger ini pun merupakan adanya generasi ketiga. Dan juga tentunya pada generasi ketiga ini pun menjadi lebih hebat jika dibandingkan dengan pada generasi yang sebelumnya.

“Dengan Gen 2, charger yang digunakan, mekanik pun harus memakai adanya perlengkapan keamanan, yakni misalnya seperti sarung tangan, kacamata dan juga lainnya. Mereka juga pun tidak diizinkan untuk menyentuh mobil tesebut, sedangkan pada dalam Gen 3 ini, mekanik dapat mengerjakan sesuatu kepada mobil, meskipn di dalam kondisi pada mobil yang sedang di cas. Jadi, tidak jauh berbeda dengan mobil listrik yang pada umumnya,”. Tambahnya dari Bas.

Kemudian lebih lanjut lagi, Bas sendiri pun telah menjelaskan bahwa waktu dalam pengisian dari daya Gen 3 ini pun menjadi jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan pada Gen 2 sebelumnya ini.

“Kalau dalam Gen 3, waktu pengisian dari 0 yakni hingga 100 persen pun hanya dapat membutuhkan adanya waktu yakni 45 menit saja. Namun, sedangkan pada Gen 2 ini akan dapat membutuhkan waktu yakni hingga 2 jam untuk dapat mencapai 100 persen.” Tutupnya dari Bas.

ABB Spark Gen 3 ini pun tentunya telah mengandalkan adanya sebuah soket CCS 2. Yang artinya, pada soket pengisian daya ini pun sama dengan layaknya pada mobil listrik yang telah beredar pada umumnya.

Bahkan pun pada saat berada di dalam ajang balap mobil Formula E ini sendiri, charger nya pun tidak hanya digunakan bagi mengisi daya dari mobil balap Formula E nya saja, tetapi juga melainkan dapat digunakan bagi mobil safety car pun dapat menggunakan adanya charger yang sama dengan mobil balap Formula E ini sendiri.